Malang, MUIJatim.or.id
Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (PPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur menggelar seminar dengan tema Keluarga Kuat, Indonesia Bangkit, Kamis (03/11/2022) di Aula Rektorat Universitas Negeri Malang (UM).
Dra Hj Faridatul Hanum, Sekretaris MUI Jawa Timur mengatakan bahwa seminar hari ini bertujuan menguatkan kerja sama antar jenjang untuk menjawab problem yang berkembang di masyarakat.
“Kami tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa ada sinergi dari PPRK kabupaten/kota. Dengan ini kita bisa berkolaborasi dan berkoordinasi agar program di daerah bisa sinergi serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Seperti sertifikasi halal yang sangat dibutuhkan oleh para pegiat UMKM, mengingat hal ini adalah sebagai salah satu pondasi keluarga, sehingga harus kita fasilitasi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Dr Azizatuz Zahro Kepala Pusat Gender dan Kesehatan UM mengungkapkan bahwa ketahanan keluarga merupakan faktor yang sangat penting untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik karena keluarga merupakan unit masyarakat terkecil bagi pembelajaran anak-anak.
“Sehingga kaidah Arab yang menyebutkan Al Ummu Madrasatul Ula atau ibu adalah pendidikan pertama anak-anaknya harus diperluas tafsirnya karena pendidikan itu merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya ibu tapi juga ayah serta orang-orang yang ada di dalam rumah kita,” ungkapnya.
Maka dari itu, menurutnya suasana keluarga harus diciptakan dengan naman, nyaman, dan baik untuk anak-anak.
“Di dalam keluarga butuh suasana kondusuif untuk membangun karakter anak, bahkan sejak dalam kandungan,” ujarnya.
Sementara itu, Dr Munjin Nasih Sekretaris LPPM UM mengapresiasi seminar ini karena merupakan bukti kepedulian UM dan MUI Jawa Timur untuk menghadapi persoalan perempuan dan keluarga.
“Ini bagian dari bukti kepedulian UM terhadap persoalan perempuan dan keluarga. Karena Allah mengingatkan kita semua dan menjadi tanggung jawab takutlah orang-orang yang beriman jika meninggalkan generasi yang tidak berkualitas karena akan menciptakan masalah di kemudian hari,” terangnya.