Surabaya, MUIJatim.or.id
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur selalu terbuka untuk menerima silaturahim dari berbagai unsu. Seperti hari ini pada Rabu (27/12/2023), MUI Jawa Timur menerima kunjungan dari MUI Sumatera Utara. Acara kunjungan berlangsung sangat hangat dibuka oleh Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, Ketua MUI Jawa Timur di Ruang Rapat Pimpinan Gedung MUI Jawa Timur lantai 2.
Setelah pembukaan, Dr. Maratua Simanjuntak, Ketua Umum MUI Sumatera Utara menyampaikan maksud dan tujuannya berkunjung ke MUI Jawa Timur.
“Tujuan kami ke Jawa Timur adalah ingin mengetahui bagaimana persiapan yang dilakukan dalam mempersiapkan ISO. Dimana kita termasuk 5 besar yang ditunjuk MUI Pusat untuk mempersiapkan sertifikat ISO. Bagi kami ISO sangat perlu karena pada saat ini MUI seperti diuji bahkan ada yang ingin dibubarkan. Apalagi di daerah kami mayoritas non muslim,” katanya.
Selain itu, ia berharap dari kunjungan tersebut dapat mengetahui bagaimana mekanisme organisasi di MUI Jawa Timur dan apa saja persiapan untuk sertifikasi ISO.
“Kami menjadwalkan untuk melihat yang sudah mendapatkan ISO yaitu MUI Pusat dan yang belum, salah satunya MUI Jawa Timur. Kami ingin melihat apa yang sudah dilakukan dalam menyiapkan persyaratan sertifikat ISO,” terangnya.
KH Sudjak, Ketua MUI Jawa Timur secara garis besar menjelaskan terkait kepemimpinan yang sudah berjalan “Secara teknis MUI Jawa Timur sudah mengatur kehadiran dengan sistem piket. Jadi pengurus harian setiap hari dijadwal piket rata 3-4 orang,” jelasnya.
Kemudian rapat-rapat pimpinan juga digelar secara rutin setiap bulan. Semua komisi, lembaga dan badan juga diwajibkan untuk aktif menjalankan program masing-masing.
“Kegiatan-kegiatan lembaga badan dan komisi semuanya aktif karena ditunjang oleh anggaran dari APBD Pemprov. Jatim, dimana tahun ini MUI Jatim mendapatkan hibah sebesar Rp5 miliar. Alhamdulillah secara garis besar berjalan dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, KH Sudjak memberikan gambaran terkait proses perencanaan khususnya di komisi, lembaga dan badan. “Perencanaan dilakukan tahun sebelumnya, seperti pelaksanaan program tahun 2024 perencanaannya di tahun 3023 lalu diajukan ke Pemprov Jawa Timur untuk mendapatkan alokasi dana,” tuturnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh H. Ainul Yaqin dan Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin dari jajaran Ketua MUI Jawa Timur, Dr. KH. Nur Fauzi Sekretaris MUI Jawa Timur dan Drs. H. Saifuddin Zaini Bendahara MUI Jawa Timur.