Surabaya, MUI Jatim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat melakukan kunjungan ke MUI Jawa Timur dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) pada Rabu (18/09/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan sinergi dan keselarasan program kerja antara MUI Pusat dan MUI di tingkat daerah, khususnya dalam menjalankan amanah organisasi, dakwah, dan program-program strategis lainnya. Monev ini juga menjadi ajang untuk membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi MUI Jawa Timur dalam mewujudkan peran sentralnya sebagai lembaga keagamaan di wilayah setempat.
Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah menjelaskan bahwa proses monitoring ini merupakan langkah penting untuk mengukur kemajuan program secara objektif serta memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai harapan.
“Monitoring ini adalah proses pengumpulan data yang bertujuan untuk mengukur kemajuan secara objektif terhadap program dan kinerja MUI. Serta evaluasi merupakan upaya untuk mengidentifikasi persoalan yang dihadapi dan memberikan solusi. Pada akhirnya, ini akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan,” ujarnya.
Dalam laporannya, Kiai Mutawakkil menyampaikan bahwa MUI Jawa Timur telah melaksanakan sejumlah program strategis yang terbagi dalam tiga fokus utama. Pertama, peningkatan kualitas kehidupan keagamaan. Kedua, pengembangan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, pengembangan ekosistem industri halal.
“Selain itu, kami juga melakukan penataan organisasi untuk memperbaiki aspek administrasi dan keorganisasian MUI di tingkat kabupaten dan kota se-Jawa Timur yang dirangkai dalam Akreditasi MUI kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Dari hasil akreditasi itu, kami memberikan penghargaan bagi MUI kabupaten dan kota terbaik melalui program MUI Award,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dalam hal penanggulangan pandemi Covid-19, MUI Jawa Timur turut menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Kerja sama itu berlanjut hingga saat ini, dengan fokus pada upaya mewujudkan provinsi ini sebagai pusat industri halal nasional dan internasional,” katanya.
Dengan adanya monev ini, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah berharap agar MUI Jawa Timur dapat terus meningkatkan kinerja, produktivitas, dan efektivitas pelaksanaan program-programnya.
“Kami yakin bahwa proses ini akan membawa MUI Jawa Timur menjadi lebih maju, konstruktif dan produktif dalam memberikan manfaat kepada umat dan masyarakat secara luas,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr KH Masduki Baidlowi Ketua MUI Pusat, Dr KH Farhrurrozi Wakil Sekretaris MUI Pusat, Verawati Tim Monev MUI Pusat. Serta dari MUI Jawa Timur dihadiri oleh Prof KH Abdul Halim Soebahar Wakil Ketua, Prof Akh Muzakki Sekretaris, Dr M Hasan Ubaidillah, Dr Nur Fauzi, Dr Farida Hanum, Dr Lia Istifhama dari jajaran wakil sekretaris, serta H Rasidi Bendahara.