MUI Jatim
MUI TV
  • Home
  • Profil
    • Pengurus MUI Pusat
    • Sejarah MUI Jawa Timur
    • Pengurus MUI Jawa Timur
    • Pedoman Organisasi
  • Berita
  • Produk
    • LPPOM MUI
    • Sejarah MUI
    • DSN MUI
    • MUI TV
  • Fatwa
    • Kumpulan Fatwa MUI Jatim
    • Kumpulan Tausiyah
  • Konsultasi
    • Tanya Ulama
    • Tanya Jawab Islam
  • Info Halal
  • Bayan
  • Khutbah
  • Fiqih
  • Galeri
    • Video
    • Album
  • Halo MUI
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Pengurus MUI Pusat
    • Sejarah MUI Jawa Timur
    • Pengurus MUI Jawa Timur
    • Pedoman Organisasi
  • Berita
  • Produk
    • LPPOM MUI
    • Sejarah MUI
    • DSN MUI
    • MUI TV
  • Fatwa
    • Kumpulan Fatwa MUI Jatim
    • Kumpulan Tausiyah
  • Konsultasi
    • Tanya Ulama
    • Tanya Jawab Islam
  • Info Halal
  • Bayan
  • Khutbah
  • Fiqih
  • Galeri
    • Video
    • Album
  • Halo MUI
No Result
View All Result
MUI Jatim
No Result
View All Result
Home Featured

Kumpulan Dalil Fikih Mazhab Syafi’i tentang Wudhu’

OlehMUI Jatim
Sabtu, 13 Mar 2021 - 10:27 WIB
Kumpulan Dalil Fikih Mazhab Syafi’i tentang Wudhu’
ShareTweetSend

Kumpulan dalil fikih Mazhab Syafi’i tentang Wudhu dirangkum oleh Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur, KH. Ma’ruf Khozin. Rangkuman dalil – dalil fikih itu diambil dari kitab Al-Majmu’, Bulugh Al-Maram, At-Tazhib dan lain sebagainya.

Rangkuman dalil untuk mempermudah umat muslim dalam mencari landasan hukum sehingga tidak ada keraguan dalam beribadah. Dalil-dalil yang dicantumkan sudah melalui proses ijtihad dalam Mazhab Imam Syafi’i. Bagi yang ingin mendalaminya, bisa membaca kitab Syarah Bulugh Al-Maram atau At-Tazhib atau bertanya kepada guru yang sudah mengerti tentang Mazhab Syafi’i. Berikut rangkuman dalil- dalilnya:

BAB WUDHU’

Niat Sebelum Wudhu’

عن عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ – رضى الله عنه – عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ « إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى»

Dari Umar bin Khattab Nabi bersabda: “Keabsahan amal adalah dengan niat. Bagi tiap orang sesuai dengan niatnya” (HR Bukhari dan Muslim)

{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ} [المائدة: 6]

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tangan mu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.” (Al-Maidah: 6)

Tata Cara Wudhu’

وَعَنْ حُمْرَانَ; أَنَّ عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ, فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ مَضْمَضَ, وَاسْتَنْشَقَ, وَاسْتَنْثَرَ, ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ اَلْيُمْنَى إِلَى اَلْمِرْفَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ اَلْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ, ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ, ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ اَلْيُمْنَى إِلَى اَلْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ اَلْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ, ثُمَّ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا. مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Dari Humran bahwa Utsman meminta air wudlu. Ia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, lalu berkumur dan menghisap air dengan hidung dan menghembuskannya keluar, kemudian membasuh wajahnya tiga kali. Lalu membasuh tangan kanannya hingga siku-siku tiga kali dan tangan kirinya pun begitu pula. Kemudian mengusap kepalanya, lalu membasuh kaki kanannya hingga kedua mata kaki tiga kali dan kaki kirinya pun begitu pula. Kemudian ia berkata: Saya melihat Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam berwudlu seperti wudlu-ku ini. (Muttafaq Alaihi).

Siwak Sebelum Wudhu’

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اَللَّهِ قَالَ: { لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوءٍ } أَخْرَجَهُ مَالِكٌ, وأَحْمَدُ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة َ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bahwa beliau bersabda: “Seandainya tidak memberatkan atas umatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak (menggosok gigi dengan kayu arok) pada setiap kali wudlu.” Dikeluarkan oleh Malik, Ahmad dan Nasa’i. Oleh Ibnu Khuzaimah dinilai sebagai hadits shahih

Baca Bismillah Sebelum Wudhu’

فَوَضَعَ يَدَهُ فِي الْمَاءِ وَيَقُولُ تَوَضَّئُوا بِسْمِ اللَّهِ

Kemudian Nabi memasukkan tangannya ke dalam air dan bersabda: “Berwudhu’lah kalian dengan menyebut nama Allah” (HR An-Nasai)

Baca juga   MUI Gelar Diskusi ‘Vaksinasi: Antara Kebutuhan Medis dan Kewajiban Agama’

Membasuh Kedua Tangan Sebekum Wudhu’

وَعَنْهُ: { إِذَا اِسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلَا يَغْمِسُ يَدَهُ فِي اَلْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدَهُ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَهَذَا لَفْظُ مُسْلِم

Dari Abu Hurairah pula: “Apabila seseorang di antara kamu bangun dari tidurnya, maka janganlah ia langsung memasukkan tangannya ke dalam tempat air sebelum mencucinya tiga kali terlebih dahulu, sebab ia tidak mengetahui apa yang telah dikerjakan oleh tangannya pada waktu malam.” Muttafaq Alaihi

Kumur Sebelum Wudhu’

وَلِأَبِي دَاوُدَ فِي رِوَايَةٍ: { إِذَا تَوَضَّأْتَ فَمَضْمِضْ }

Menurut riwayat Abu Dawud: “Jika engkau berwudlu berkumurlah.”

Mengusap Telinga

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا -فِي صِفَةِ اَلْوُضُوءِ- قَالَ: ثُمَّ مَسَحَ ( بِرَأْسِهِ, وَأَدْخَلَ إِصْبَعَيْهِ اَلسَّبَّاحَتَيْنِ فِي أُذُنَيْهِ, وَمَسَحَ بِإِبْهَامَيْهِ ظَاهِرَ أُذُنَيْهِ. }

Dari Abdullah Ibnu Amr Radliyallaahu ‘anhu tentang cara berwudlu, ia berkata: Kemudian beliau mengusap kepalanya dan memasukkan kedua jari telunjuknya ke dalam kedua telinganya dan mengusap bagian luar kedua telinganya dengan ibu jarinya. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa’i. Ibnu Khuzaimah menggolongkannya hadits shahih.

Mendahulukan Kanan

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: { كَانَ اَلنَّبِيُّ يُعْجِبُهُ اَلتَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ, وَتَرَجُّلِهِ, وَطُهُورِهُ, وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ. } مُتَّفَقٌ عَلَيْه

‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Adalah Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam suka mendahulukan yang kanan dalam bersandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam segala hal. Muttafaq Alaihi

Membasuh 3x

عَنْ أَبِى أَنَسٍ أَنَّ عُثْمَانَ تَوَضَّأَ بِالْمَقَاعِدِ فَقَالَ أَلاَ أُرِيكُمْ وُضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ تَوَضَّأَ ثَلاَثًا ثَلاَثًا.

Dari Anas bahwa Utsman memperlihatkan cara wudhu’ Nabi lalu melakukannya 3 kali 3 kali (HR Muslim)

Penyebab Wudhu’ Batal

أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ  [المائدة/6]

“… Atau kalian datang dari kakus atau menyentuh wanita…” (Al-Maidah 6)

Memegang istri tanpa kain penghalang juga membatalkan wudhu’ sebab istri adalah wanita yang boleh dinikah, sementara Mahram terdapat dalam Surat An-Nisa’ 23 adalah wanita yang haram dinikah karena hubungan darah/kerabat dekat. Dalil mazhab Syafii adalah:

عَنْ سَالِمٍ بن عبد الله عَنْ أَبِيهِ قَالَ : قُبْلَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ وَجَسُّهَا بِيَدِهِ مِنَ الْمُلاَمَسَةِ ، فَمَنْ قَبَّلَ امْرَأَتَهُ أَوْ جَسَّهَا بِيَدِهِ فَعَلَيْهِ الْوُضُوءُ. لَفْظُ حَدِيثِ الشَّافِعِىِّ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ ، وَفِى رِوَايَةِ ابْنُ بُكَيْرٍ : فَقَدْ وَجَبَ عَلَيْهِ الْوُضُوءُ. {ق} فَهَذَا قَوْلُ عُمَرَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ

Ibnu Umar berkata: Laki-laki mencium istrinya dan memegang dengan tangannya termasuk menyentuh. Suami yang mencium dan memegang istrinya maka wajib berwudhu’. Ini adalah pendapat Umar, Ibnu Mas’ud dan Ibnu Umar (Sunan Al-Baihaqi)

  • Keluarnya Air Kencing / Madzi Dari Kemaluan

وَعَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ – رضي الله عنه – قَالَ: – كُنْتُ رَجُلاً مَذَّاءً, فَأَمَرْتُ اَلْمِقْدَادَ بْنَ اَلْأَسْوَدِ أَنْ يَسْأَلَ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – فَسَأَلَهُ ؟ فَقَالَ: “فِيهِ اَلْوُضُوءُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيّ ِ

Ali Ibnu Abu Thalib Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku adalah seorang laki-laki yang sering mengeluarkan madzi, maka aku suruh Miqdad untuk menanyakan hal itu pada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan bertanyalah ia pada beliau. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam menjawab: “Dalam masalah itu wajib berwudlu.” Muttafaq Alaihi, lafadznya menurut riwayat Bukhari.

  • Memegang Kemaluan

وَعَنْ بُسْرَةَ بِنْتِ صَفْوَانَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا; – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: “مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ” – أَخْرَجَهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ حِبَّان

Baca juga   KP3 MUI Jawa Timur dan Pusat Lakukan Pembinaan ke Pondok Wali Barokah LDII Kediri

Dari Busrah binti Shofwan Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa menyentuh kemaluannya maka hendaklah ia berwudlu.” Dikeluarkan oleh Imam Lima dan hadits shahih menurut Tirmidzi dan Ibnu Hibban.

  • Tidur

وَعَنْ مُعَاوِيَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْعَيْنُ وِكَاءُ السَّهِ, فَإِذَا نَامَتْ اَلْعَيْنَانِ اِسْتَطْلَقَ اَلْوِكَاءُ – رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَالطَّبَرَانِيُّ وَزَادَ – وَمَنْ نَامَ فَلْيَتَوَضَّأ

Dari Muawiyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Mata adalah tali pengikat dubur, maka apabila kedua mata telah tidur lepaslah tali pengikat itu.” Diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani. Ia menambahkan: “Dan barangsiapa tidur hendaknya ia berwudlu.”

Kecuali jika tidurnya dalam posisi duduk dan tidak bergerak

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ – رضي الله عنه – قَالَ: – كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – -عَلَى عَهْدِهِ- يَنْتَظِرُونَ اَلْعِشَاءَ حَتَّى تَخْفِقَ رُؤُوسُهُمْ, ثُمَّ يُصَلُّونَ وَلَا يَتَوَضَّئُونَ – أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلدَّارَقُطْنِيّ وَأَصْلُهُ فِي مُسْلِم

Anas Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu berkata: pernah para shahabat Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pada jamannya menunggu waktu isya’ sampai kepala mereka terangguk-angguk (karena kantuk), kemudian mereka shalat dan tidak berwudlu. Dikeluarkan oleh Abu Dawud, shahih menurut Daruquthni dan berasal dari riwayat Muslim.

Larangan Bagi Hadas Kecil

  • Salat

هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ »

Dari Abu Hurairah Nabi bersabda: “Allah tidak menerima salat seseorang yang hadas hingga dia berwudhu’” (HR Bukhari)

  • Tawaf

عن ابن عباس رضي الله عنهما يرفعه إلى النبي صلى الله عليه وسلم ، قال : « إنَّ الطَّوَافَ بِالْبَيْتِ مِثْلُ الصَّلَاةِ إلَّا أَنَّكُمْ تَتَكَلَّمُوْنَ فَمَنْ تَكَلَّمَ فَلَا يَتَكَلَّمُ إِلَّا بِخَيرٍ »

Dari Ibnu Abbas Nabi bersabda: “Tawaf di Ka’bah sama seperti salat. Tapi dalam tawaf boleh berbicara. Jika berbicara saat tawaf maka berbicaralah dengan yang baik” (HR Al-Hakim)

  • Memegang dan Membawa Al-Quran

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ رَحِمَهُ اَللَّهُ; – أَنَّ فِي اَلْكِتَابِ اَلَّذِي كَتَبَهُ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – لِعَمْرِو بْنِ حَزْمٍ: أَنْ لَا يَمَسَّ اَلْقُرْآنَ إِلَّا طَاهِرٌ – رَوَاهُ مَالِكٌ مُرْسَلاً

Dalam surat yang ditulis Nabi kepada Amr bin Hazm bahwa: “Tidak boleh pegang Al-Quran kecuali orang yang suci/ wudhu’” HR Malik secara mursal

 

 

Artikel Terkait

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jatim Harap Ground Breaking Gedung MUI Jatim

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jatim Harap Ground Breaking Gedung MUI Jatim

09/12/2022

Jatim Newsroom - Prosesi awal pembangunan Gedung MUI merupakan salah satu ikhtiar untuk membangun peradaban Islam...

Groundbreaking Kantor MUI Jatim, Kiai Mutawakkil: Pusat Pengelolaan Organisasi dan Medan Perjuangan Ulama

Groundbreaking Kantor MUI Jatim, Kiai Mutawakkil: Pusat Pengelolaan Organisasi dan Medan Perjuangan Ulama

08/12/2022

  Surabaya, MUI Jatim Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI Jawa...

MUI Bangkalan Dikukuhkan, Pesan MUI Jatim Jaga Harmoni Keagamaan dalam Bingkai Kebhinekaan

MUI Bangkalan Dikukuhkan, Pesan MUI Jatim Jaga Harmoni Keagamaan dalam Bingkai Kebhinekaan

17/11/2022

Bangkalan,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan mitra strategis pemerintah di bidang keagamaan. MUI memiliki peran...

Pelantikan MUI Bangkalan 2022-2027: MUI akan Prioritaskan Program Industri Halal dan Wisata Halal

Pelantikan MUI Bangkalan 2022-2027: MUI akan Prioritaskan Program Industri Halal dan Wisata Halal

17/11/2022

Bangkalan – Dewan Pimpinan dan Pengurus Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bangkalan periode 2022-2027, telah resmi...

Lolos Administrasi, Tim Asesor Akreditasi MUI Jatim Lakukan Visitasi di Kota Blitar

Lolos Administrasi, Tim Asesor Akreditasi MUI Jatim Lakukan Visitasi di Kota Blitar

16/11/2022

KBRN, Blitar : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur telah meluncurkan program akreditasi untuk...

Banjir Rendam Mushalla di Trenggalek, Pengeras Suara Hingga Karpet Rusak. Ayo Dibantu!

21/10/2022

Trenggalek,-muijatim.or.id. Banjir yang melanda 5 kecamatan di Trenggalek, berakibat rusaknya beberapa infrastruktur, termasuk fasilitas umum...

Mahfud Md dan Sekjen MUI Jatim

Mahfud Md Temui Tim Rekonsiliasi, Janji Tuntaskan 13 Pelanggaran HAM Berat

22/09/2022

Surabaya - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap pemerintah serius untuk menuntaskan 13 pelanggaran HAM berat...

Informasi Terbaru

MUI Jawa Timur Perluas Kerja Sama dengan Majelis Agama Islam Wilayah Yala Thailand

MUI Jawa Timur Perluas Kerja Sama dengan Majelis Agama Islam Wilayah Yala Thailand

13/03/2023 - 12:10 WIB
Makna Peristiwa Isra Mi’raj: Islam, Agama Yang Humanis

Makna Peristiwa Isra Mi’raj: Islam, Agama Yang Humanis

18/02/2023 - 13:31 WIB
Gubernur Jatim Apresiasi Gerakan Muilenial sebagai Refrensi Islam Moderat

Gubernur Jatim Apresiasi Gerakan Muilenial sebagai Refrensi Islam Moderat

28/12/2022 - 17:54 WIB
Evaluasi dan Anugerah Kinerja MUI se-Jawa Timur, Komitmen Tingkatkan Pelayanan Umat

Evaluasi dan Anugerah Kinerja MUI se-Jawa Timur, Komitmen Tingkatkan Pelayanan Umat

28/12/2022 - 17:46 WIB
Capaian MUI Jatim Dipaparkan Saat Evaluasi dan Penganugrahan Program Kerja Tahun 2022

Capaian MUI Jatim Dipaparkan Saat Evaluasi dan Penganugrahan Program Kerja Tahun 2022

28/12/2022 - 11:38 WIB

Tanya Ulama

Kirim pertanyaan anda seputar konsultasi syariah dan tanya jawab islam disini.

Konsultasi

Ini Taushiyah MUI Terkait Cara Merayakan Idul Fitri Tahun Ini

Apakah Islam Washathiyah Itu?

Benarkah Bank Syariah Tidak Sesuai Syariah?

Hukum Menggunakan Cadar atau Niqab

Apa Kreteria Orang Disebut Kafir?

Fatwa MUI

Berita

Fatwa No.1 tahun 2022 Game Higgs Domino Island

31/08/2022
Berita

Rilis hasil ijtima ulama MUI Jatim (1)

05/08/2022
Berita

Ini Alasan MUI Jatim Menetapkan PayLater Haram

31/07/2022
Fatwa

Penjelasan Komisi Fatwa Terkait Haramnya Paylater

30/07/2022
Berita

Taushiyah Majelis Ulama Indonesia Menyambut Idul Fitri 1443 H / 2022 M

01/05/2022
MUI Jatim

Dapatkan informasi terbaru melalui:

Alamat

Jl. Dharma Husada Selatan No.5, Kel. Mojo, Kec. Gubeng,
Kota Surabaya, Jawa Timur,
Kode Pos 60285

Email: info@muijatim.or.id

MUI Provinsi

  • MUI Pusat
  • MPU Aceh
  • MUI Sumatera Utara
  • MUI Sumatera Barat
  • MUI Lampung
  • MUI DKI Jakarta
  • MUI Jawa Barat
  • MUI Jawa Tengah
  • MUI Kalimantan Selatan
  • MUI Kalimantan Timur
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

© 2020 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Pengurus MUI Pusat
    • Sejarah MUI Jawa Timur
    • Pengurus MUI Jawa Timur
    • Pedoman Organisasi
  • Berita
  • Produk
    • LPPOM MUI
    • Sejarah MUI
    • DSN MUI
    • MUI TV
  • Fatwa
    • Kumpulan Fatwa MUI Jatim
    • Kumpulan Tausiyah
  • Konsultasi
    • Tanya Ulama
    • Tanya Jawab Islam
  • Info Halal
  • Bayan
  • Khutbah
  • Fiqih
  • Galeri
    • Video
    • Album
  • Halo MUI

© 2020 MediatrustPR. All Right Reserved