muijatim.or.id. Suatu hari ada sesorang bertanya kepada saya.
“Yang dimaksud dengan islam kaffah itu apa nggih?”
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya, “Wahai orang yang beriman, masuklah kamu semua ke dalam Islam. janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kalian,” (Surat Al-Baqarah ayat 208).
“Maksudnya apakah di udkhulul islami kaffah?
“Ia betul”
“Itu kaffatan, kaffatin, atau kaffatun?”
“saya kurang paham”
“Itu posisi kaffah sebagai isim, fi’il, atau maf’ul?
“E, saya kurang paham kalau itu”
“Jadi kalau dalam kamus, kata kaffah itu artinya ajma’in atau jamian’, artinya, kita harus masuk islam secara bersama sama.
kalau kita melihat kebanyakan orang menerjemahkannya keliru.
kalau diartikan sebagai secara menyeluruh, itujadi masalah. padahal maksudnya bukan itu.
maksudnya masuklah islam secara bersama sama. Artinya kalau kita akan mengajak ke kebaikan, itu harus bersama sama, tidak bisa kita melakuan kebaikan sendiri sendiri, harus bersama sama.’.