Surabaya, MUIJatim.or.id
Para ulama di Jawa Timur secara tegas menyatakan sikapnya atas acara yang digelar kelompok yang terindikasi gerakan yang cenderung mendeskreditkan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila. Di antara mereka, terdapat sejumlah nama yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung organisasi yang telah dilarang secara resmi oleh Pemerintah Indonesia.
KH Ahsanul Haq, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dengan tegas menolak keikutsertaan MUI dalam acara Hijrahfest 2022 di Jatim Expo Surabaya.
“MUI Jatim menyatakan sikap bahwa tidak ada keikutsertaan dan tidak melibatkan diri dalam pengelenggaraan kegiatan Hijrahfest (Surabaya Islamic Festival) 2022 di Jatim Expo Surabaya,” tutur Ketua MUI Jawa Timur, KH Ahsanul Haq, dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).
MUI Jawa Timur juga menuntut agar kelompok Hijrahfest untuk minta maaf dalam waktu 1 kali dalam 24 jam, karena telah mencantumkan logo MUI tanpa izin.
“MUI Jatim menolak keras adanya pencantuman logo MUI dalam acara tersebut dan mendesak penyelenggara untuk meminta maaf dengan kurun waktu 1 x 24 jam,” tutur Kiai Ahsanul Haq, yang juga aktif di Badan Amil Zakat Nasional (BASNAS) Jawa Timur itu.
Selaras dengan MUI Jatim, PWNU Jatim juga menolak keras keterlibatan organisasinya di penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“PWNU Jatim tidak terlibat dan juga tidak melibatkan diri dalam acara tersebut. Kami mendesak agar panitia penyelenggara segera meminta maaf karena telah mencantumkan logo NU,” ungkap Prof Akh Muzakki, Sekretaris PWNU Jatim.