SURABAYA, MUIJatim – Setelah sepekan disahkan oleh Dewan Pimpinan MUI Jawa Timur, Jajaran pengurus komisi pendidikan, kaderisasi, dan pembinaan seni budaya langsung menggelar rapat koordinasi membahas rencana program kerja 5 tahun kedepan, sejak 2020 – 2025.
Rapat diadakan di Kantor MUI Jatim, Jl. Dharmahusada Selatan No. 5 Surabaya pada Sabtu (20/02). Rapat dihadiri oleh 13 pengurus dan anggota komisi serta dipimpin langsung oleh ketua komisi, Dr. H. Turhan Yani, MA.
H. Turhan Yani mengatakan dalam rapat tersebut ada 3 program kerja yang telah disepakati, yakni pertama mengoptimalkan layanan pendidikan agama di sekolah, madrasah, kampus, masjid, instansi, masyarakat, industri, rumah sakit, dan lain-lain. Salah satunya melalui pendampingan guru pondok pesantren dan madrasah diniyah.
Kedua, mengembangkan kader calon ulama, baik secara kualitas maupun kuantitas. Program kaderisasi ulama akan diimplementasikan melalui pelatihan-pelatihan calon kader ulama mulai tingkat SMA hingga Mahasiswa.
Ketiga, melakukan pembinaan seni budaya Islam, baik di lembaga pendidikan formal, informal, maupun non formal. MUI akan menginisiasi pembentukan group-group seni budaya Islam, seperti di RSI dan Pabrik atau Industri.
Untuk mensukseskan acara tersebut, MUI Jatim akan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kantor Kementrian Agama Provinis Jawa Timur. Komisi ini juga akan mengajak kerjasama sejumlah lembaga lainnya, seperti sekolah, perguruan tinggi atau kampus, ADPISI, PERSADA, Takmir Masjid, LDNU dan ISHARI.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr. Ir. Wachid Wahyudi menyambut baik rencana kerjasama tersebut. Karena peran ulama sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama pendidikan agama.
Akhir-akhir ini kondisi peredaran dan penyalahgunaan narkotika di masyarakat, terutama generasi muda, sangat memprihatinkan. Sehingga MUI perlu ambil peran untuk menangkal itu semua melalui pendidikan Agama.
Wachid Wahyudi, yang juga Wakil Ketua di komisi pendidikan MUI Jatim, mengaku siap memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang bisa dikerjasamakan dengan Komisi Pendidikan MUI Jatim. Salah satunya program pendidikan keterampilan kepada masyarakat (Bakti MUI) dalam bentuk pelatihan pelatihan.
Rencana kerjasama tersebut akan dibahas lagi minggu depan untuk merinci teknis pelaksanaannya dan setelah semuanya sudah jelas, maka akan disosialisasikan ke semuah pihak dan masyarakat.