MUI Jatim
MUI TV
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI Jawa Timur
    • Pengurus DP MUI Jawa Timur
    • Pengurus KBL MUI
    • Pedoman Organisasi
  • Berita
  • Produk
    • LPPOM MUI
    • Sejarah MUI
    • DSN MUI
    • MUI TV
  • Fatwa
    • Kumpulan Fatwa MUI Jatim
    • Kumpulan Tausiyah
  • Info Halal
  • Bayan
  • Khutbah
  • Fiqih
  • Galeri
    • Video
    • Album
  • Halo MUI
    • Tanya Ulama
    • Tanya Jawab Islam
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI Jawa Timur
    • Pengurus DP MUI Jawa Timur
    • Pengurus KBL MUI
    • Pedoman Organisasi
  • Berita
  • Produk
    • LPPOM MUI
    • Sejarah MUI
    • DSN MUI
    • MUI TV
  • Fatwa
    • Kumpulan Fatwa MUI Jatim
    • Kumpulan Tausiyah
  • Info Halal
  • Bayan
  • Khutbah
  • Fiqih
  • Galeri
    • Video
    • Album
  • Halo MUI
    • Tanya Ulama
    • Tanya Jawab Islam
No Result
View All Result
MUI Jatim
No Result
View All Result
Home Fiqih

Hukum Bekerja Sebagai Pemungut Pajak?

OlehBoy Ardiansyah
Selasa, 25 Jan 2022 - 23:03 WIB
Hukum Bekerja Sebagai Pemungut Pajak?
ShareTweetSend

Pertanyaan

Seorang yang bernama Burhan (nama samara) mengakui pernah mendengar  hadis yang menjelaskan bahwa orang bekerja sebagai pemungut pajak akan masuk neraka. Apakah benar demikian? Jika saat ini dirinya  bekerja di bidang tersebut, haruskah berhenti?

Jawaban oleh KH Ma’ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur

Ada dua istilah yang sering dimaknai sebagai pajak, yaitu dharibah (ضريبة) dan maks (مكس). Praktik pajak yang berlaku di Indonesia lebih condong ke istilah dharibah, sedangkan maks dapat disebut dengan upeti.

Upeti di zaman dahulu adalah pengambilan paksa oleh penguasa kepada rakyatnya untuk digunakan sebagai kekayaan sendiri bersama koleganya. Sementara pajak diambil dari seluruh warga negara dan dikelola untuk kemanfaatan bersama.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ صَاحِبَ الْمَكْسِ فِي النَّارِ

“Sesungguhnya pemungut upeti akan masuk neraka,” (HR. Ahmad no. 26363; Imam Suyuti menilai hadis ini shahih).

Berkaitan dengan hadis ini, Imam Nawawi menjelaskan:

ﻓِﻴْﻪِ ﺃَﻥَّ الْمَكْسَ ﻣِﻦْ ﺃَﻗْﺒَﺢِ اﻟْﻤَﻌَﺎﺻِﻲْ ﻭَاﻟﺬُّﻧُﻮْﺏِ اﻟْﻤُﻮْﺑِﻘَﺎﺕِ ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻜَﺜْﺮَﺓِ ﻣَﻄَﺎﻟِﺒَﺎﺕِ اﻟﻨَّﺎﺱِ ﻟَﻪُ ﻭَﻇُﻼَﻣَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻭَﺗَﻜَﺮُّﺭِ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَاﻧْﺘِﻬَﺎﻛِﻪِ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَﺃَﺧْﺬِ ﺃَﻣْﻮَاﻟِﻬِﻢْ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣَﻘِّﻬَﺎ ﻭَﺻَﺮْﻓِﻬَﺎ ﻓِﻲْ ﻏَﻴْﺮِ ﻭَﺟْﻬِﻬَﺎ

“Hadis itu menunjukkan bahwa upeti adalah maksiat yang paling buruk dan dosa yang dapat menghapus amal ibadah, sebab banyak tuntutan dari manusia dan kezaliman, selalu berulang dan merusak kehormatan manusia, diambil dari harta mereka tanpa hak dan menyalurkan tidak sesuai peruntukannya,”.

Imam Al-Munawi menjelaskan bahwa pemungut upeti yang dimaksud oleh hadis ini adalah yang memungutnya dari orang lain secara zalim dan menyelewengkannya.

Syaikh Muhammad Syamsul Al-Haq dalam kitab syarah hadisnya juga menjelaskan bahwa konteks hadis ini adalah para pelaku pemungut upeti di zaman Jahiliyah.

Dengan demikian, praktik penarikan pajak dan penarikan upeti pada dasarnya berbeda, sehingga hukum yang berlaku pun tidak sama. Penarikan upeti secara paksa dan penyelewengannya jelas merupakan kejahatan terhadap hak harta setiap manusia.

Baca juga   Pemilik Qurban Dianjurkan Memakan Dagingnya, Ini Ukuran dan Bagian yang Dianjurkan

Adapun pajak, ia adalah harta yang diambil dari masyarakat dan dikelola untuk pemberdayaan masyarakat.

Kesimpulan

Pemungutan pajak tidak sama dengan pemungutan upeti. Oleh karena itu, konsekuensi hukum bagi pemungut pajak dan upeti juga berbeda. Memungut upeti seperti yang dilakukan orang-orang di zaman Jahiliyah dilarang karena termasuk kezaliman. Adapun bekerja sebagai pegawai pajak tidaklah termasuk dalam konsekuensi hadis di atas.

Wallahu a’lam bi ash-shawab. 

Referensi: Ahmad bin Hanbal; Musnad Ahmad, Abu Zakariya An-Nawawi; Syarh Shahih Muslim, Al-Munawi; Faidhul Qadir, Muhammad Syamsul AL-Haq; ‘Aunul Ma’bud.

 

Topik: MUI Jawa Timur

Artikel Terkait

Membagi Harta Waris Secara Saling Ikhlas

Membagi Harta Waris Secara Saling Ikhlas

29/01/2022

Seorang pembaca Majalah Aula bersilaturrahmi ke ketua komisi fatwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur...

Pemilik Qurban Dianjurkan Memakan Dagingnya, Ini Ukuran dan Bagian yang Dianjurkan

Pemilik Qurban Dianjurkan Memakan Dagingnya, Ini Ukuran dan Bagian yang Dianjurkan

20/07/2021

SURABAYA, MUIJatim.Org - Jika Anda menyembelih hewan Qurban, anda dianjurkan memakan sebagian dagingnya, maksimal sepertiga...

Doa dan Zikir Salat Tarawih / Witir Lengkap dengan Artinya

Doa dan Zikir Salat Tarawih / Witir Lengkap dengan Artinya

13/04/2021

SURABAYA, MUIJatim.org – Salat Tarawih merupakan salat sunah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadan....

Hadis-hadis Tentang Puasa

12/04/2021

Hadis-hadis Puasa oleh KH Makruf Khozin

Fikih Puasa

Fikih Puasa

12/04/2021

SURABAYA, MUIJatim.org – Ibadah puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang dilakukan khusus hanya pada bulan...

Dalil – dalil Fikih Mazhab Syafi’i tentang Shalat Sunnah

Dalil – dalil Fikih Mazhab Syafi’i tentang Shalat Sunnah

13/03/2021

Kumpulan dalil fikih Mazhab Syafi’i tentang Shalat Sunnah dirangkum oleh Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama...

Dalil – dalil Fikih Mazhab Syafi’i tentang Shalat Jumat

Dalil – dalil Fikih Mazhab Syafi’i tentang Shalat Jumat

13/03/2021

Kumpulan dalil fikih Mazhab Syafi’i tentang Shalat Jumat dirangkum oleh Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama...

Informasi Terbaru

Fatwa MUI Jatim: Penggunaan Sound Horeg yang Timbulkan Kemudaratan Hukumnya Haram

Fatwa MUI Jatim: Penggunaan Sound Horeg yang Timbulkan Kemudaratan Hukumnya Haram

13/07/2025 - 10:01 WIB
MUI Jatim Gelar Rapat Khusus Bahas Fenomena Sound Horeg, Libatkan Pakar hingga Paguyuban

MUI Jatim Gelar Rapat Khusus Bahas Fenomena Sound Horeg, Libatkan Pakar hingga Paguyuban

10/07/2025 - 09:46 WIB
Kemaslahatan di Balik Pro-kontra Sound Horeg

Kemaslahatan di Balik Pro-kontra Sound Horeg

08/07/2025 - 12:43 WIB
Pengumuman Seleksi Program Sarjana Pendidikan Kader Ulama MUI Jawa Timur 2025

Pengumuman Seleksi Program Sarjana Pendidikan Kader Ulama MUI Jawa Timur 2025

07/07/2025 - 20:00 WIB
Ilustrasi. (Foto: Balya)

Panduan Puasa Tasu’a dan Asyura: Sejarah, Niat, dan Keutamaannya

04/07/2025 - 15:34 WIB

Tanya Ulama

Kirim pertanyaan anda seputar konsultasi syariah dan tanya jawab islam disini.

Konsultasi

Shalat Jamak

Talak di Luar Pengadilan

Menuduh Selingkuh dan Bercanda Berpisah

Menuduh Orang Lain

Laki-laki Bekerja di Salon Kecantikan

Fatwa MUI

Fatwa

Fatwa No. 1 Tahun 2025 tentang Penggunaan Sound Horeg

13/07/2025
Fatwa

Hasil Ijtima’ Ulama MUI se-Jatim Ke-II 2024

10/02/2025
Fatwa

Fatwa Nomor 1 Tahun 2023 tentang Hukum Politik Identitas

10/02/2025
Fatwa

Rilis 2 : Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa: Youtuber dan Selebgram Wajib Zakat

30/05/2024
Fatwa

Rilis hasil Ijtima (1)

30/05/2024
MUI Jatim

Dapatkan informasi terbaru melalui:

Alamat

Jl. Raya Wisma Pagesangan No.204, Pagesangan, Kec. Jambangan, Surabaya, Jawa Timur 60233

Email: info@muijatim.or.id

MUI Provinsi

  • MUI Pusat
  • MPU Aceh
  • MUI Sumatera Utara
  • MUI Sumatera Barat
  • MUI Lampung
  • MUI DKI Jakarta
  • MUI Jawa Barat
  • MUI Jawa Tengah
  • MUI Kalimantan Selatan
  • MUI Kalimantan Timur
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

© 2020 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI Jawa Timur
    • Pengurus DP MUI Jawa Timur
    • Pengurus KBL MUI
    • Pedoman Organisasi
  • Berita
  • Produk
    • LPPOM MUI
    • Sejarah MUI
    • DSN MUI
    • MUI TV
  • Fatwa
    • Kumpulan Fatwa MUI Jatim
    • Kumpulan Tausiyah
  • Info Halal
  • Bayan
  • Khutbah
  • Fiqih
  • Galeri
    • Video
    • Album
  • Halo MUI
    • Tanya Ulama
    • Tanya Jawab Islam

© 2020 MediatrustPR. All Right Reserved