Gresik, 24 Agustus 2024 – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur, melalui Komisi Fatwa, telah menyelenggarakan Pembukaan Acara Halaqah Pra Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Jawa Timur Ke-II di Pondok Pesantren Modern al-Miftah, Mojopuro Wetan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Acara ini berlangsung selama dua hari, pada 24-25 Agustus 2024.
Hadir dalam acara mewakili Dewan Pimpinan MUI Jatim Ketua yang membidangi Fatwa KH. Jazuli Nur, Lc, jajaran pengurus Komisi Fatwa MUI Jatim, dan Perwakilan dari 6 Komisi Fatwa MUI Kabupaten/Kota diantara MUI Gresik, MUI Kab. Pasuruan, MUI Kota Malang, MUI Kab. Sumenep, MUI Kota Kediri, dan MUI Kab. Jember yang telah ditunjuk oleh MUI Jatim untuk merumuskan draft Fatwa yang nantinya menjadi materi dalam acara Ijtima’ Ulama, hadir juga Pengasuh Pondok Modern al-Miftah, KH. Muhammad Zainuri Makruf selaku tuan rumah di dampingi oleh Muspika Kec. Bungah.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Modern al-Miftah, KH. Muhammad Zainuri Makruf, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terpilihnya Pondok Pesantren Modern al-Miftah sebagai tuan rumah acara ini. Beliau menekankan pentingnya peran ulama dalam menjawab tantangan zaman melalui kajian yang mendalam, “Halaqah ini menjadi wadah penting bagi para ulama untuk saling berbagi pandangan dan menyatukan langkah dalam menghadapi berbagai isu keagamaan dan kebangsaan,” ujarnya.
Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur, KH. Sholihin Hasan, MHI, dalam sambutannya menyoroti urgensi sidang komisi yang terdiri dari tiga komisi utama, yaitu Komisi Masail Asasiyyah Wathaniyyah (Masalah Strategis Kebangsaan), Komisi Masail Fiqhiyyah Mu’ashirah (Masalah Fikih Kontemporer), dan Komisi Masail Qanuniyah (Masalah Perundang-undangan). Beliau menyatakan, “Ketiga komisi ini akan bekerja keras untuk merumuskan pandangan dan fatwa yang relevan dengan tantangan kontemporer yang dihadapi umat Islam di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.”
Dewan Pimpinan MUI Jawa Timur, yang diwakili oleh Drs. KH. Jazuli Nur, Lc juga memberikan sambutan yang menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kesatuan dalam tubuh umat Islam. Beliau menambahkan, “Halaqah ini bukan hanya sebagai ajang diskusi, tetapi juga sebagai sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara kita semua.”
Acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Dr. KH. Romadhon Chotib, M.H. yang memohonkan keberkahan dan kelancaran bagi seluruh rangkaian kegiatan Halaqah.
Panitia pelaksana yang terdiri dari Sekretariat MUI Jawa Timur, santri Pondok al-Miftah, dan didukung oleh seluruh civitas akademika Pondok Pesantren Modern al-Miftah, turut andil dalam kelancaran acara ini.
Dengan berakhirnya acara pembukaan, diharapkan Halaqah Pra Ijtima’ Ulama ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan-keputusan penting yang bermanfaat bagi umat Islam di Jawa Timur.