Surabaya, MUI Jatim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur terus berupaya memperkuat perannya dalam mendukung kehidupan beragama dan sosial melalui Rapat Koordinasi dan Serap Aspirasi bersama MUI daerah. Kegiatan ini berlangsung di delapan titik wilayah dengan menghadirkan Ketua dan Sekretaris MUI se-Jawa Timur.
Prof Akh Muzakki, Grad.Dip.SEA, M.Phil, Ph.D., Sekretaris Umum MUI Jawa Timur mengatakan, di antara pembahasan dalam rapat koordinasi dan serap aspirasi tersebut adalah penguatan program dakwah, sertifikasi halal, pemberdayaan ekonomi umat, serta sinergi antara MUI daerah dan pemerintah.
“Salah satu pembahasan utama adalah standar penyembelihan halal di Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU), yang masih menjadi tantangan di beberapa daerah. MUI Jatim menekankan pentingnya regulasi dan pengawasan agar penyembelihan sesuai dengan syariat Islam,” katanya dalam rapat rutin Dewan Pimpinan MUI Jawa Timur, Rabu (19/02/2025).
Selain itu, isu moral generasi muda dan penguatan kaderisasi ulama juga menjadi perhatian. Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) menjadi salah satu prioritas yang diharapkan mampu mencetak generasi ulama yang berkontribusi bagi umat.
“Terkait dengan program sosial, MUI Jatim menyoroti perlunya pengawasan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tetap sesuai dengan prinsip kehalalan. Sementara itu, upaya pendampingan mualaf juga terus diperkuat dengan pembentukan Mualaf Center di beberapa daerah,” ujarnya.
Dalam aspek ekonomi, Prof Zaki mengungkapkan, penguatan koperasi syariah dan pendirian Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di berbagai kabupaten/kota menjadi langkah konkret untuk mendukung perekonomian umat. MUI Jatim juga mendorong peran Dewan Pengawas Syariah (DPS) agar lebih aktif dalam memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip ekonomi Islam.
“Sebagai tindak lanjut, hasil serap aspirasi ini akan menjadi bahan pembahasan dalam Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) MUI Jatim yang direncanakan pada Maret 2025. Diharapkan, dengan koordinasi yang semakin erat, MUI dapat semakin efektif dalam menjalankan perannya sebagai mitra umat dan pemerintah dalam membangun kehidupan beragama yang lebih baik di Jawa Timur,” pungkasnya.